Isnin, 12 April 2010

Perihal Hutang

Pandangan Islam dalam hal hutang. Nabi Muhammad SAW bersabda :-

يغفر للشهيد كل شيء إلا الدين

Ertinya : " Diampunkan semua dosa bagi orang mati yang terkorban Syahid kecuali jika ia mempunyai hutang (kepada manusia)" ( Riwayat Muslim, 6/38)

Lebih buruk lagi apabila terdapat sesetengah individu yang meminjam dengan niat untuk tidak memulangkan kembali. Sebagaimana Sabda Nabi SAW :

من أدّان أموال الناس يريد أداءها أدى الله عنه , ومن أخذها يريد اتلافها أتلفه الله

Ertinya : Barangsiapa yang meminjam harta orang lain dengan niat ingin mengembalikannya, Allah akan mengembalikan pinjaman itu, namun barangsiapa yang meminjamnya dengan niat ingin merugikannya, Allah pun akan merugikannya" ( Riwayat Al-Bukhari, 2/83 )

Rasulullah SAW juga kerap mengajar umat islam agar berdoa dilepaskan dari hutang :

اللهم إني أعوذبك من المأثم والمغرم ( الدين ) , فقيل له : إنك تستعذ من المغرم كثيراً يا رسول الله ؟ فقال : " إن الرجل إذا غرم حدث فكذب , ووعد فأخلف"

Ertinya : Ya Allah, aku berlindung kepadaMU dari dosa dan hutang, lalu Baginda ditanya : Mengapa engkau sering meminta perlindungan dari hutang, wahai Rasulullah ? ; Baginda menjawab : " Jika seseorang berhutang, bila berbicara ia dusta, bila berjanji ia mengingkari" ( Riwayat Al-Bukhar, 1/214 )

Reference: http://www.zaharuddin.net/content/view/487/92/

Tiada ulasan:

Catat Ulasan